Pages

Powered by Blogger.

Tuesday 26 May 2015

Pohon " Dewandaru "

Kata "dewandaru" banyak dijumpai dalam bahasa jawa kuno maupun dalam pewayangan. Bagi yang pernah berkunjung ke gunung kawi di Jawa Timur, tentunya pernah mendengar kata dewandaru tsb karena disana terdapat sebuah pohon yang besar yang disebut pohon dewandaru dan pohon ini sangat dimitoskan oleh masyarakat dan para pengunjung gunung kawi. Sampai-sampai seorang sahabat menamakan anaknya dengan nama dewandaru.
Di jawa pohon dewandaru dikenal juga dengan Belimbing londo atau Ceremai londo karena memang buahnya yang mirip dengan perpaduan antara buah belimbing dengan ceremai. Di Eropa pohon ini disebut dengan  Brazilian cherry, Suriname cherry dengan nama latin Eugonia uniflora L.

Pohon Dewandaru dapat mencapai ketinggian kl 5 meter dan hidup menahun dengan daun yang cukup rindang oleh karena itu dirumah, pohon ini  dijadikan peneduh rumah dari panasnya terik matahari.

" Batang Pohon "
Batang pohonnya tegak berbentuk bulat dengan kulit kayu berwarna coklat dan sangat kuat sehingga oleh tetangga didekat rumah, batangnya dibuat tongkat. Sebagai pemilik pohon dewandaru, saya tidak menyangka kalau tongkat tsb dibuat dari batang pohon dewandaru, karena begitu keras dan kuatnya dan juga berwarna putih mengkilat.

" Daun "
Daunnya berwarna hijau berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkalnya yang meruncing dengan tepi daun yang rata. Namun sayang bila musim kemarau, daunnya mudah rontok sehingga mengotori halaman rumah.

"Bunga "
Bunganya bunga tunggal dengan daun pelindung berukuran kecil berwarna hijau, mahkota bunga berwarna kuning sedangkan putik dan benang sarinya berwarna putih.

" Buah "
Buahnya berbentuk bulat perpaduan antara buah belimbing dengan buah ceremai seperti lampu lampion. Buah yang masih muda berwarna hijau kemudian berkembang dan berubah warna menjadi kuning dan berubah lagi hingga tua menjadi berwarna merah tua agak kecoklatan dengan diameter mencapai 2,5 cm. Adapun rasa dari buah yang sudah tua bercampur rasa ada rasa manisnya, ada rasa asamnya dan ada rasa pahitnya seperti rasa jamu.

" Biji "
Bijinya kecil dan sangat keras berwarna coklat dan biji yang sudah tua sangat mudah tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Salah satu daerah yang dikenal sebagai habitat pohon dewandaru adalah kepulauan Karimunjawa. Disini kayu dewandaru sangat kental nuansa magisnya. Banyak mitos yang beredar diwilayah ini.

" Mitos dan Khasiat  "
Pohon dewandaru dipercaya memiliki kemampuan sebagai pengasihan, menambah kharisma dan pengusir gangguan ghaib.
Buah dewandaru selain mengandung air juga mengandung protein, karbohidrat dan Vit. C. Kulit kayunya mengandung tanin dan daunnya mengandung minyak atsiri, saponin, flavonid.
Dewandaru memiki khasiat mencegah kerusakan oksidatif akibat radikal bebas yang tidak dapat diatasi oleh antioksidan endogen dalam tubuh. Kerusakan akibat radikal bebas sebenarnya dapat diatasi oleh antioksidan endogen namun bila jumlah radikal bebasnya berlebihan maka dibutuhkan antioksidan tambahan dari luar untuk menetralkan radikal yang terbentuk.
Caranya antara lain dengan menghindari polusi, menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi berlebihnya  konsumsi lemak jenuh, berolah raga dengan takaran yg tepat dan menghindari konsumsi makanan berpengawet, pewarna buatan.
Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin A,C, E juga dapat membantu menangkal radikal bebas  makanan tersebut dapat berupa sayuran dan juga buah-buahan yang salah satunya adalah buah "dewandaru".
Banyak tetangga rumah yang sangat tertarik dengan buah dewandaru tersebut dan penasaran untuk mencicipinya dan tidak sedikit  pula yang menyukainya tanpa diolah lagi.

" Perkembang biakan "
Pohon dewandaru dapat dikembangkan dengan tunasnya dan juga dengan bijinya. Saya pernah beberapa kali mencangkoknya namun selalu gagal. Bijinya sangat mudah dikembangkan, dengan cara meletakan biji tsb ditanah maka akan segera tumbuh.

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About